Sebagian besar nelayan masih belum hidup sejahtera. Salah satu penyebabnya hasil tangkapan yang tak mencukupi ketika melaut. Persoalan ini tidak terlepas dari kelayakan alat tangkap dan sarana prasarana lainnya.
Hal ini disampaikan salah seorang nelayan Airbangis Anton saat menghadiri masa reses sidang ketiga tahun 2023, Anggota Komisi II DPRD Sumbar asal daerah pemilihan Pasaman-Pasaman Barat Syamsul Bahri di Nagari Airbangis, Kecamatan Sungaiberemas, Pasaman Barat, Senin (24/7). Kegiatan tersebut dihadiri Wali Nagari Airbangis Nelvia Warman, Camat Sungaiberemas Asrinal, tokoh masyarakat, serta ratusan masyarakat yang tergabung dalam kelompok – kelompok nelayan di daerah itu.
Dia menyampaikan akhir – akhir ini pendapatan mereka berkurang karena banyaknya nelayan berskala besar yang beroperasi di perairan tempat biasa mereka menangkap ikan. “Mohon dicarikan solusinya Pak Syamsul Bahri, nelayan berskala besar banyak menangkap ikan ditempat kami, jadi kami kalah saing. Hasilnya pendapatan kami berkurang,” keluhnya.
Para nelayan di daerah itu juga mengeluh akan kurangnya alat tangkap ikan yang dimiliki saat ini. Sehingga membuat mereka jauh tertinggal dari nelayan-nelayan berskala besar. Selain itu mereka juga meminta asuransi nelayan agar kehidupannya lebih terjamin.
Menyikapi persoalan ini, Anggota DPRD Sumbar Syamsul Bahri mengatakan dirinya berjanji akan menuntaskan semua permasalahan serta keluhan nelayan di Nagari Airbangis Pasaman Barat. Terkait nelayan berskala besar yang beroperasi di perairan dimana tempat biasa nelayan tradisional menangkap ikan, Syamsul Bahri nantinya akan meminta Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar untuk membuat kesepakatan jarak tangkap.
“Nanti akan kita minta Dinas Kelautan dan Perikanan membuat kesepakatan jarak tangkap agar nelayan tradisional terlindungi,” ujar kader PDI-P ini.
Dia mengharapkan dengan layaknya alat tangkap nelayan bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan. Apalagi potensi ikan laut di Airbangis cukup besar. “Sekarang kita memperjuangkan aspirasi ini. Nelayan Airbangis mesti sejahtera,” katanya. (*)