Berdampak Positif untuk Pariwisata Sumbar, Ketua Komisi V Apresiasi Agenda Pulang Basamo Perantau
Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Daswanto mengapresiasi banyaknya perantau yang melaksanakan pulang basamo pada momen Idulfitri beberapa waktu lalu.
“Kita apresiasi terhadap perantau kita yang cukup ramai mengadakan pulang basamo pada tahun ini, seperti yang dilakukan Ikatan Keluarga Minang (IKM) yang ada di Jakarta, hal ini berdampak baik untuk pergerakan sektor pariwisata kita,” ulasnya.
Daswanto mengatakan, dengan telah berlalunya pandemi pihaknya berharap perantau yang ada di luar daerah bisa mengadakan pulang basamo setiap tahunnya.
Ia menuturkan, pulang basamo membawa dampak positif untuk pariwisata Sumbar. Sebab perantau yang pulang kampung bisa mempromosikan objek wisata yang ada di daerah mereka ke luar.
Ia sendiri menilai, pergerakan pariwisata Sumatera Barat saat libur lebaran tahun ini berjalan jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“Pergerakan pariwisata kita tahun ini cukup bagus, tempat-tempat wisata kita ramai kunjungan,” ucapnya.
Politisi PAN ini menambahkan, selain membantu untuk promosi pariwisata daerah, kedatangan perantau di kampung halaman pastinya berdampak positif untuk perekonomian masyarakat. Ia sendiri melihat, tahun ini geliat perekonomian masyarakat dengan adanya kedatangan perantau terbilang cukup bagus.
“Diharapkan melalui momen-momen seperti liburan ini UMKM-UMKM kita bisa berkembang. Meskipun ini sifatnya musiman, paling tidak ada dampaknya untuk masyarakat kita yang berada di tempat-tempat wisata,” ucapnya.
Lebih lanjut ia berharap, kembali menggeliatnya sektor pariwisata hendaknya bisa diiringi dengan meningkatnya sikap sadar wisata dari masyarakat. Masyarakat, kita dia, harus bisa menciptakan suasana yang aman dan nyaman untuk pengunjung.
Disebutnya, menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung di tempat wisata ini, merupakan fokus permasalahan yang terus dikawal oleh Komisi V DPRD Sumbar. Sebab, selama ini sejumlah persoalan masih sering menjadi keluhan dari wisatawan. Diantaranya tentang permasalahan parkir, harga makanan, penginapan, kebersihan objek wisata, dan beberapa yang lain.
“Kita mengambil pelajaran dari hal-hal yang selama ini sering terjadi, dan itu akan terus dievaluasi. Saat rapat kerja dengan dinas pariwisata, kita di Komisi V juga akan meminta informasi secara utuh tentang apa saja yang masih menjadi kendala,” tukasnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar
Audy Joinaldy mengatakan, jumlah perantau yang pulang kampung saat lebaran tahun ini, naik sekitar 135 persen dari jumlah perantau yang masuk ke Sumbar saat Idul Fitri 2022.
Ia menyebut kehadiran perantau di Sumbar sangatlah positif, karena mampu menggerakkan perekonomian di daerah. (*)