Albert Minta Pemprov Miliki Konsep yang Jelas untuk Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Ketua Fraksi PDI Perjuangan-PKB DPRD Sumbar Albert Hendra Lukman meminta pemerintah provinsi (pemprov) agar memiliki konsep jelas untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi (PE) di daerah.
Sesuai data yang disampaikan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar saat rapat kerja dengan DPRD baru-baru ini terungkap, pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat pada tahun 2022 lalu termasuk yang terendah dari 10 provinsi yang ada di Sumatera.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat triwulan ke IV Tahun 2022 berada pada angka 4,15 persen. Pertumbuhan ekonomi Sumbar ini berada diurutan dua terendah, atau nomor sembilan dari sepuluh provinsi yang ada di Sumatera. Sementara pada triwulan III 2022 PE Sumbar berada di urutan enam dari sepuluh provinsi yang ada di Sumatera.
“Bicara tentang pertumbuhan ekonomi, dari dulu kita selalu menyampaikan harus ada konsep jelas dan terobosan-terobosan dari pemerintah provinsi, terutama soal investasi,” ujar Albert saat diwawancarai, Senin (27/3).
Investasi, kata dia, berperan penting mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah, karena melalui adanya investasi perekonomian Sumbar tak hanya akan mengandalkan belanja pemerintah saja, baik itu APBD ataupun APBN, tapi akan bisa membuat belanja pemerintah dan swasta menjadi seimbang.
\"Suatu daerah akan maju jika ada investasi dari swasta, dengan adanya investasi akan dibangun pabrik-pabrik, tercipta lapangan pekerjaan, dan akan ada efek domino kepada lingkungan masyarakat,\" ucapnya.
Ia menambahkan, untuk investasi ini, agar bisa tumbuh dengan baik harus diciptakan iklim yang ramah investor.
Albert juga mengatakan, sektor yang selama ini menjadi andalan bagi Sumatera Barat adalah pariwisata. Untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi melalui sektor ini, gubernur juga telah mencanangkan, “Visit Beautiful West Sumatera 2023\".
Ia berharap ke depan ada tindakan-tindakan konkrit yang dijalankan Pemprov untuk pengembangan sektor pariwisata ini, salah satunya dengan serius terhadap penuntasan lahan jalan tol. Sebab kehadiran tol sangat dibutuhkan sebagai infrastruktur pendukung pariwisata Sumbar.
Ia menegaskan, adanya jalan tol akan membuat Sumbar punya nilai strategis. Bukan hanya dari daya saing produk, namun akan membuat Sumatera Barat menjadi daerah tujuan wisata.
\"Kalau tol Padang-Pekanbaru ini masih juga terkendala, sementara tol Pekanbaru-Jambi nantinya selesai, habis lah kita, karena sayur mayur untuk Riau akan bisa diisi oleh Jambi. Kita juga akan semakin tertinggal dibanding daerah lain,\" katanya. (*)