Albert dorong Pemprov Sumbar buat blue print pengembangan Kota Tua di Padang

Anggota DPRD Sumatera Barat Albert Hendra Lukman mendorong pemerintah daerah membuat cetak biru atau blue print revitalisasi Kota Tua Padang sehingga pengembangan dapat dilakukan sesuai kajian yang dibuat tersebut.

 

"Kota Tua ini umurnya lebih tua dari Kota Tua di Jakarta dan kita ingin langkah revitalisasi dilakukan dengan kajian yang paripurna," kata politisi PDI Perjuangan itu.

 

Menurut dia langkah revitalisasi Kota Tua di Kota Padang membutuhkan biaya yang besar dan itu tidak bisa dilakukan secara sepihak saja namun semua pihak harus terlibat.

 

Mulai dari warga yang tinggal di kawasan Kota Tua yakni etnis Tionghoa, Orang Keling hingga penduduk setempat, pemerintah kota, pemerintah provinsi, akademisi, budayawan, ahli bangunan dan lainnya.

 

Menurut dia pengembangan dan revitalisasi Kota Tua tentu bertujuan menjaga cagar budaya yang ada di kawasan tersebut serta menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi budaya yang dapat dikunjungi wisatawan nantinya.

 

Ketua DPC PDIP Kota Padang ini mengatakan sebagai anggota DPRD Sumbar dirinya mengajukan dana pokok pikiran sebesar Rp500 juta untuk membuat blue print atau cetak biru revitalisasi Kota Tua ini yang dianggarkan dalam APBD 2023.

"Jika blue print sudah ada tentu akan ada gambaran dan kegiatan yang dilakukan serta penganggaran dalam melakukan revitalisasi nantinya," kata Ketua DPC PDIP Kota Padang.

 

Ia menggambarkan Kota Tua ini nantinya harus memiliki kawasan pedestrian yang menjadi area jalan wisatawan yang berkunjung di lokasi tersebut. Pembuatan kawasan pedestrian ini tentu membuat kawasan ini lebih aman, nyaman dan juga indah.

 

Apalagi bangunan di sekitar Kota Tua ini harus diidentifikasi milik siapa saja dan ada ruang dialog yang dapat dibangun pemerintah dengan pemilik bangunan agar kawasan ini menjadi kawasan sejarah Kota Padang dan Sumbar secara umumnya.

"Ini juga sebagai bentuk langkah mendukung program pemerintah untuk menarik wisatawan datang ke Sumbar dan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat," kata dia.

 

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengapresiasi langkah pengembangan Kota Tua yang dibuat dalam bentuk kajian yang menghasilkan cetak biru revitalisasi Kota Tua.

"Kita memiliki Kota Tua di Kota Padang yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pariwisata dan cetak biru ini merupakan landasan awal dalam melakukan revitalisasi bangunan dan kawasan yang ada di sana," kata dia. (PUB/02)