Hidayat Dorong SMKN 7 Padang Jadi BLUD
PADANG- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hidayat menyampaikan sejumlah masukan konstruktif dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Padang. Sebagai sekolah kejuruan berbasis seni pertunjukan, sekolah yang dulu bernama SMKI itu harus mampu menonjolkan potensi yang dimiliki agar semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Saran dan masukan itu disampaikan oleh anggota Komisi V yang membidangi pendidikan dan kebudayaan tersebut dalam kesempatan berkunjung ke SMKN 7 Padang, Selasa (25/10/2022). Kedatangan anggota dewan provinsi dari daerah pemilihan Kota Padang ke sekolah itu adalah dalam rangka edukasi pemahaman Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) kepada siswa SMKN 7 Padang.
\"Sebagai sekolah seni pertunjukan, SMKN 7 Padang harus lebih menonjolkan diri dengan mengembangkan potensi yang dimiliki agar semakin dikenal oleh masyarakat luas,\" kata Hidayat di hadapan majelis guru dan pengurus komite SMKN 7 Padang dalam peninjauan tersebut.
Hidayat menilai, dengan jurusan yang dimiliki serta sarana prasarana yang ada, SMKN 7 Padang mestinya sudah mampu membuktikan diri sebagai sekolah yang diperhitungkan di bidang seni pertunjukan. Namun, dia mengungkapkan beberapa kelemahan yang membuat pengembangan potensi tersebut menjadi tidak optimal.
\"Kelemahan-kelemahan ini harus menjadi perhatian bagi pihak sekolah termasuk Komite Sekolah serta unsur terkait lainnya agar bisa dibenahi secara bertahap,\" ujar Hidayat.
Hidayat menambahkan, sekolah kejuruan memiliki keunggulan dari sekolah umum atau SMA karena merupakan sekolah pendidikan vokasi. Siswanya disiapkan untuk masuk ke dunia usaha dan industri, namun juga bisa meningkatkan keahliannya dengan masuk perguruan tinggi.
\"Jadi di sekolah kejuruan, siswa sudah dibekali keterampilan untuk masuk dunia kerja atau wirausaha. Ini tidak ada di sekolah nonkejuruan, di sini keuntungan sistem pendidikan vokasi,\" ulasnya.
Menurut Hidayat, potensi seluruh jurusan di SMKN 7 Padang layak untuk \"dijual\" jika tergarap dengan baik. Agar hal itu terwujud, sekolah tersebut harus meningkatkan promosi, mengemas produksi serta memastikan bahwa \"produk\" seni pertunjukan yang dihasilkan memiliki kualitas yang bisa dibanggakan.
\"Mengapa orang tidak mengenal? Karena kurang promosi. Kenapa tidak tertarik? Karena kemasan, dan mengapa tidak memesan meskipun mengetahui dan tertarik? Karena kurang yakin dengan kualitas. Ini juga berlaku pada industri hiburan dan seni pertunjukan,\" ujarnya.
Jadi menurut Hidayat, SMKN 7 Padang ke depan harus lebih gencar dalam promosi. Kemudian harus mengemas setiap produk seni yang dihasilkan dengan kemasan yang apik, serta memastikan kualitas setiap produk seni pertunjukan merupakan karya-karya terbaik yang memiliki nilai jual tinggi.
\"Itu sudah merupakan hukum pasar, bahwa produk yang dipromosikan dengan baik dan dikemas dengan apik serta berkualitas tinggi akan diminati begitu juga sebaliknya.
Hidayat berpendapat, SMKN 7 Padang sudah waktunya bergerak maju menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti beberapa sekolah kejuruan lainnya di Sumatera Barat. Ketika sudah menyandang status sebagai BLUD, akan lebih leluasa berkreasi dan menawarkan produk seni yang dihasilkan kepada pasar.
\"Harus jadi BLUD jika ingin berkembang lebih maju, bisa lebih leluasa dalam bergerak menjangkau pangsa pasar. Sekarang, dengan status UPT, SMKN 7 Padang kurang bisa bergerak bebas meskipun potensi untuk itu ada,\" ulasnya.
Dia meminta pihak SMKN 7 Padang untuk mengusulkan kembali perubahan status menjadi BLUD pada tahun 2023 nanti. Kendala persyaratan yang menjadi penghalang perubahan status tersebut harus diupayakan terpenuhi sehingga perubahan status bisa terealisasi.
Wakil Kepala SMKN 7 Padang Yonneswardi mengungkapkan, pengusulan sekolah menjadi BLUD sudah dilakukan. Namun sejauh ini ada beberapa kendala yaitu beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk target yang harus dicapai.
\"Dengan adanya masukan ini, kami akan mencoba lagi untuk mengusulkannya dengan melengkapinya agar perubahan status dapat direalisasikan,\" ungkap Yonneswardi.
SMKN 7 Padang dulunya dikenal dengan nama Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI). Saat ini sekolah bidang seni pertunjukan tersebut memiliki beberapa jurusan atai program studi. Antara lain Seni Tari, Karawitan, Seni Musik, Seni Teater, Tata Rias Kecantikan serta Teknik Penyiaran, Perfileman dan Pertelevisian dengan jumlah siswa tahun ini mencapai lebih dari 500 orang. 01