Komisi III DPRD Sumbar temui Direksi PT Semen Indonesia Grup tambah potensi PAD

Komisi III DPRD Sumatera Barat menemui jajaran Direksi PT Semen Indonesia Grup (SIG) di Jakarta untuk menambah potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui dana bantuan pihak ketiga untuk APBD Sumbar 2023 dari anak perusahaan mereka PT Semen Padang yang beroperasi di Kota Padang.

Ketua DPRD Sumbar Supardi yang mendampingi Komisi III DPRD Sumbar ke Jakarta mengatakan partisipasi sumbangan pihak ketiga dalam komposisi APBD sangat dibutuhkan untuk menambah pundi-pundi PAD Sumbar.

Apalagi kondisi keuangan daerah saat ini, butuh penambahan modal dalam mengoptimalkan pembangunan. 
 
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan meski anggaran partisipasi secara regulasi tidak bersifat wajib namun keberadaan PT Semen Padang tidak sama dengan perusahaan lain karena bisa meningkatkan kontribusi sumbangan ke daerah sehingga penerimaan lain-lain yang sah pada pada postur APBD tahun 2023 bertambah.
 
"Dana itu bisa digunakan untuk pembangunan yang berdampak pada ekonomi masyarakat," papar Supardi.
 
Dia mengatakan selain membahas peningkatan partisipasi sumbangan pihak ketiga.

DPRD Sumbar juga mendorong PT Semen Padang juga bisa menguatkan BUMD Sumbar yakni Bank Nagari dan untuk sekarang dana perusahaan Semen Padang tidak banyak tersimpan pada bank daerah .
 
"Perputaran keuangan PT Semen Padang cukup besar di Sumbar namun sayang dana yang tersimpan di Bank Nagari tidak banyak, untuk itu sinergi untuk saling menguatkan harus kembali terjalin," ujar dia.
 
Ia menjelaskan Bank Nagari dahulu memiliki kontribusi terhadap perjalanan PT Semen Padang dan diharapkan kerja sama itu bisa terjalin kembali. Bank Nagari merupakan BUMD yang sehat dan aktif memberikan deviden terhadap Pemprov Sumbar dan PT Semen Padang harus mempertimbangkan hal itu sehingga sinergi yang terbangun berdampak bagi daerah.
 
"Untuk dua pengajuan itu, pihak SIG sebagai induk perusahaan PT Semen Padang menyetujui dan tinggal Pemprov Sumbar proaktif dalam mengikuti perkembangannya,"kata dia menegaskan.
 
Dia berharap Pemprov Sumbar terus berkoordinasi dengan PT Semen Padang untuk memenuhi ketentuan yang dibutuhkan agar sumbangan bisa ditingkatkan sehingga Pt Semen Padang bisa meyakinkan SIG untuk menyetujui pengajuan tersebut.
 
Dari konsultasi tersebut diharapkan, partisipasi sumbangan PT. Semen Padang (PTSP) pada Pemprov Sumbar sebesar Rp5 miliar per tahun, bisa meningkat tiga kali lipat dari realisasi sebelumnya.
 
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Sumbar Ali Tanjung mengatakan pada komposisi APBD tahun 2022, sumbangan partisipasi sumbangan pihak ketiga sebesar Rp5 miliar dan pihaknya berharap tahun 2023 meningkat menjadi Rp15 miliar atau kalau bisa Rp 30 miliar. 
 
Apalagi saat ini Direktur Utama Semen Indonesia Grup merupakan "Urang Awak" dan tentunya ini bisa dijadikan penguat untuk memuluskan tujuan Pemprov Sumbar menambah pendapatan daerah. 
 
Menurut politisi Partai Demokrat tersebut pada saat ini harga semen untuk sekarang naik, begitupun dengan omzet, indikator itu merupakan landasan Komisi III untuk menemui SIG agar sumbangan PT SP naik.
 
"Dengan naiknya sumbangan pihak ketiga PT SP kepada Sumbar, akan memelihara nilai nilai historis perusahaan semen tertua di Indonesia itu dengan masyarakat kita," kata anggota DPRD Sumbar dapil Pesisir Selatan dan Mentawai tersebut.
 
Sementara itu Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar mengatakan untuk sumbangan dari pihak perusahaan masih dalam tahap konsultasi, perubahan dari dana kontribusi daerah dirobah per lima tahun. Karena ini merupakan dana sumbangan maka akan ada kajian yang panjang bersama Pemprov. 
 
"Semua ada jalurnya dan PTSP akan memperhatikan semua aspek dan mekanismenya. Pengajuan peningkatan partisipasi sumbangan pihak ketiga akan dimasukkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP)," kata dia.(02)