Zarfi Deson: Kecamatan Lengayang Pesel Butuh Tambahan Irigasi

Tingkatkan produksi gabah di Kecamatan Lengayang  Kabupaten Pesisir Selatan, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Fraksi Golkar Zarfi Deson, mendorong adanya penambahan irigasi pada daerah tersebut. 

Diungkapkannya, sekarang ada dua irigasi di kecamatan yang dulunya lumbung padi Sumbar itu, namun secara kondisi terus mengalami perbaikan setiap tahun.  

“Untuk pemeliharaan, dirinya selalu mengalokasikan dana aspirasi untuk dua irigasi di Kecamatan Lengayang, yaitu Bosariak dan Koto Kandih. Karena dana aspirasi terbatas, maka perbaikan secara menyeluruh tidak bisa dilaksanakan,”katanya saat diwawancarai  kemarin.

Dia mengungkapkan lumbung padi Sumbar dahulu adalah Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya di Kecamatan Lengayang, dari sejarah itulah pihaknya mengenjot adanya tambahan irigasi di kecamatan itu. 

Bersama Dinas PSDA Sumbar, kita telah meninjau perencanaan pembangunan irigasi di Lakitan, namun hingga sekarang belum rampung.

“Ini sangat kontras dengan program unggulan gubernur yang fokus terhadap pertanian, bagaimana produksinya meningkat sedangkan irigasinya kurang dan fungsinya tidak optimal,”katanya.

Terkait, pembangunan irigasi Lakitan, pihak PSDA berencana untuk mengubah DED agar bisa cepat terlaksana, namun wacana itu tidak terealisasi hingga sekarang.

Dia meminta pemerintah provinsi untuk lebih memperhatikan sarana penunjang sektor pertanian seperti jalan usaha tani, irigasi hingga ketersedian pupuk subsidi. 

Kondisi masyarakat tani di Lakitan yang bertanam  dengan pola tadah hujan, banyak yang beralih pada sawit, namun komoditi sawit sekarang juga tidak menjanjikan. Hal itu pekerjaan rumah pemerintah.     

Dia mengatakan jika irigasi persawahan berjalan optimal, produksi gabah akan kembali meningkat, dengan waktu panen dua kali dalam setahun, namun  saat ini tidak bisa terlaksana. Dia menambahkan, daerah irigasi yang rusak dan tidak optimal harus diperbaiki.

 Untuk diketahui, tiga tahun terakhir produksi padi terbesar dari 15 kecamatan Di Pessel terbesar di Kecamatan Lengayang mencapai  42.408 ton dengan  luas panen 7.646 hektar, diikuti Kecamatan Ranah Pesisir 41.539 ton, luas panen 7.669 hektar dan Kecamatan Linggo Sari Baganti. 

Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib menjelaskan, pengembangan swasembada pangan khususnya gabah, terhambat. 

Rusaknya hampir 55 persen daerah irigasi mengakibatkan banyaknya lahan tidur dan tidak optimalnya hasil panen.

Dalam ketentuannya, irigasi 1.500-3.000 hektare menjadi kewenangan provinsi, lebih dari itu menjadi tanggung jawab pusat