Pembangunan seyogyanya untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat, sehingga perlu fokus dan terarah untuk merancang pembangunan tersebut.
Berkaitan dengan focusnya perencanaan pembangunan, khusunya pada bidang infrastruktur, dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya pada program unggulan pertanian, komisi IV DPRD Sumbar melakukan kunjungan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat (Jabar), guna mengambil yang terbaik untuk diterapkan di daerah ini (Sumatera Barat).
Rombongan yang dipimpin kordinatornya Indra Dt. Rajo Lelo, yang juga wakil ketua DPRD Sumbar dan pimpinan komisi Ketua Zulkenedi Said, wakil ketua Bukhari Dt.Tuo dan sekretaris Suharjono, dengan semua anggota komisi IV Evi Yandri Rajo Budiman, Khairuddin Simanjuntak, Mesra, Nurfirman Wansyah,Budiman, H.M. Nurnas, Artati, Sitti Izzati Azis, Taufik Syahrial, Imral Adenansi, dan Rico Alviani, semua focus pada rancangan pembangunan untuk Masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan dari 13 sampai 16 Juli 2022 tersebut, ketika berkunjung ke Bappeda Jabar diterima Sekretaris Bappeda Lufianda,ST dan Kabid Infrastruktur kewilayahan Aris Budiman, di ruang pertemuan lembaga tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Bappeda Jabar menerangkan kalau adanya proyek percepatan yang sedang dan akan dilaksanakan di lingkup Pemprov Jabar, mempercepat pertumbuhan dan pemerataan.
Jabar juga sedang melakukan penanganan DAS Citarum, dimana menjadi perhatian menko kemaritiman dengan program Citarum baru.
Menyikapi penjelasan Bappeda Jabar, rombongan komisi Komisi IV DPRD Sumbar terus mendalami, dengan melakukan dialok yang dipimpin ketua komisi IV Zulkenedi Said.
Sebagai pembuka diskusi Zulkenedi Said mengatakan, sumber daya alam dan sumber daya manusia Jabar cukup besar, sehingga banyak hal yang dapat dipelajari dari daerah ini.
Dalam diskusi tersebut juga diungkapkan jika dibandingkan Jabar, potensi Sumbar sangat terbatas, sehingga perlu setrategi untuk bisa mepaksanakan RPJMD.
"Kita menggali semua potensi yang ada disini untuk bisa kami terapkan di daerah kami Sumatera Barat, dimana daerah ini memiliki semuanya, baik SDM maupun SDA nya," tutur Zulkenedi Said.
Hal senada juga ditambahkan HM.Nurnas. Menurutnya ada 5 misi di RPJMD, dengan 11 prioritas pembangunan destinasi, maka perlu infrastruktur pariwisata, maka perlu perbaikan infrastruktur khususnya jalan, jika tidak maka perekonomian sulit berkembangannya.
"Kalau jalan tidak baik, maka pengembangan perekonomian akan terhenti atau lamban, maka perlu perbaikan infrastruktur, khususnya untuk pariwisata dan pertanian," terang Nurnas .
Anggota DPRD Sumbar lainnya Sitti Izzati juga menegaskan, bagaimana bisa mengupayakan anggaran lain diluar APBD, sehingga pembangunan untuk kepentingan masyarakat tidak terhenti, dan perekonomian rakyat terus meningkat.
Setah melakukan pertemuan dengan Bappeda Jabar, rombongan komisi IV DPRD Sumbar dan mitra serta staf pendamping melakukan kunjungan ke berbagai tempat, khususnya pada tempat-tempat dimana pembangunan yang bisa dibawa ke Sumatera Barat, seperti DAS dan infrastruktur jalan, yang berguna untuk pengangkutan hasil pertanian dan produksi masyarakat.
"Kita akan bawa semua yang terbaik dari daerah Jabar ke Sumbar, khususnya setrategi mendapatkan bantuan pusat untuk pembangunan daerah, sehingga perekonomian masyarakat terus meningkat," tutup Indra Dt. Rajo Lelo.
Pertemuan berlangsung hangat, dan diskusi terasa hangat karena diselingi juga dengan guyonan, sehingga tidak terasa kaku.(***)