Reses Syamsul Bahri, Sungai Batang Kapa Mendesak Dinormalisasi

PASAMANBARAT,- Tidak hanya butuh normalisasi, sungai Batang Kapa yang mengaliri Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat juga dihuni buaya yang membahayakan masyarakat. 
 
Hal tersebut terungkap, saat Anggota DPRD Sumbar daerah pemilihan Pasaman dan Pasaman Barat Syamsul Bahri melakukan kunjungan reses menemui masyarakat daerah itu, Sabtu (25/6).
 
Syamsul mengungkapkan pada musim hujan luapan sungai Batang Kapa menggenangi pemukiman dan lahan pertanian masyarakat, kondisi itu diperburuk dengan penghuni dalam sungai yang terdiri dari beberapa predator yang paling berbahaya adalah buaya, siap menerkam masyarakat sekitar.
 
Luapan sungai Batang Kapa melumpuhkan ekonomi masyarakat dan hasil alam pun bisa gagal panen, ditambah pada kehidupan sehari-hari, tidak satu atau dua orang masyarakat yang telah diterkam buaya.
 
"Melihat kondisi demikian, kita minta pemerintah provinsi melalui OPD terkait melakukan normalisasi Batang Kapa, agar tidak terus merugikan masyarakat, begitupun BKSDA Provinsi yang diharapkan bisa menangkap buaya di sungai itu,"katanya.
 
Dia mengatakan, masyarakat juga berharap tepian sungai Batang Kapa agar bisa dipasang Cekdam, agar tidak terjadi abrasi, saat volume air meningkat dikala hujan deras tepian sungai terus terkikis hingga bisa sampai ke pemukiman penduduk. 
 
Di sisi lain dia mengatakan, masyarakat Sasak yang mayoritas bertanam sawit mengharapkan pemerintah provinsi bisa menjembatani kelompok tani  mendapatkan akses permodalan pada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
 
BPDPKS merupakan unit organisasi non eselon di bidang pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan. pengajuan telah dilakukan namun hingga sekarang belum ada realisasi (03)