Manfaatkan Masa Reses, Khairuddin Simanjuntak Temui Persatuan Pebecak Motor di Pasaman

Memanfaatkan masa reses, Anggota DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak menemui persatuan pebecak motor di Nagari Panti Utara, Panti, Pasaman, Sabtu (24/6). Saat itu, Khairuddin juga dikukuhkan sebagai pembina Persatuan Becak Motor (PBM) Panti Utara (Pantura). Pengukuhan anggota Fraksi Gerindra ini dilaksanakan disela-sela acara reses putaran dua di Sukadamai III, Pantura. Turut hadir saat pelaksanaan reses tersebut, Walinagari Pantura, Refrizal, Sekretaris Nagari Sulhaimi Munthe, para tokoh masyarakat serta puluhan anggota Persatuan Becak Motor Pantura. Ketua Persatuan Becak Motor Pantura, Aswin Munthe, didampingi Sekretaris, Yasrizal mengatakan bahwa organisasi itu dibentuk dengan tujuan mulia atau sosial. \"Organisasi ini tujuannya untuk sosial. Seperti, kalau ada anggota kita yang meninggal dunia, kita santuni. Demikian pula, ada jika ada kecelakaan lalu lintas dan sebagainya. Kami juga berencana membuat koperasi untuk kesejahteraan anggota PMB,\" ujar Aswin. Dia berharap, organisasi ini bisa bertumbuh semakin besad dan sukses. Sehingga para anggotanya juga akan terbantu. Sementara, Khairuddin Simanjuntak mengatakan dirinya bersedia menjadi pembina PBM tersebut karena menilai keberadaan organisasi terbut bertujuan baik. Salah satubya yakni untjk membantu sesama pebecak dan mensejahterakan anggotanya. Apalagi, tambah dia, setelah berdiskusi dengan sejumlah pebecak motor, dia menilai keberadaan PBM bermanfaat. Para anggotanya merasa memiliki keluarga untuk memikul suka duka pekerjaan tersebut bersama-sama. Apalagi, tambah dia, jika nantinya rencana pembentukan koperasi telah dilaksanakan, dia menilai hal tersebut menjadi semakin positif. Koperasi yang salah satunya memiliki fungsi pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan anggotanya sangat baik untuk direalisasikan. \"Sangat baik jika semua persatuan pekerjaan bisa memiliki koperasi. Ini sangat membantu mewujudkan perekonomian masyarakat,\" paparnya. Terkait pebecak motor, Khairuddin mengatakan keberadaannya tidak boleh dianggap tidak ada oleh pemerintah. Apalagi mengingat ada beberapa rute jalan yang tidak dilalui transportasi umum seperti angkutan kota (angkot) atau bus. \"Terutama di kabupaten-kabupaten. Sangat banyak rute jalan yang tidak dilalui transportasi umum. Keberadaan ojek motor sangat membantu masyarakat dalam bepergian,\" ujarnya. (04)