Syamsul Bahri ; Progul 100,000 Enterpraenur Gubernur harus Berjalan Optimal

PADANG,- Anggota Komisi II DPRD Sumbar, Syamsul Bahri, meminta program 100,000 enterpraenur yang digagas oleh gubernur tidak sekedar menjadi janji manis saja. Menurut data yang dia terima, tingkat pengangguran di Provinsi Sumatera Barat masih tinggi.

" Salah satu program unggulan (Progul) Gubernur Sumbar yaitu menciptakan 100,000 enterpraenur jangan sekedar "lips service" saja, hingga sekarang efektivitas Progul itu belum terasa, dimana tingkat pengangguran masih tinggi," katanya saat diwawancarai KORAN PADANG di ruang kerjanya, kemarin.

Politis PDIP itu mengatakan, Progul-Progul  gubernur harus memberikan dampak positif untuk pembangunan daerah, apa yang digagas harus dijawab dengan kenyataan. Komisi II DPRD Sumbar berkomitmen untuk mengawal program strategis gubernur sesuai dengan RPJMD.

" Untuk pembangun SDM yang berkualitas kita, mendukung progul menciptakan 100,000 enterpraenur, namun konsepnya harus jelas dan efektif untuk menekan angka pengangguran, " katanya.

Dia mengatakan, kalau hanya sekedar memberikan pelatihan saja tidak cukup, hanya menghabiskan anggaran, harusnya disertakan dengan memberikan kemudahan permodalan atau hal lainya agar program itu benar benar optimal.

" Kalau hanya memberikan pelatihan, rentan terjadi politisasi, untuk itu pelaksanaan Progul harus benar benar komprehensif," katanya.

Untuk diketahui dari data BPS penduduk usia kerja Sumbar tahun 2021 sebanyak 4,76 juta jiwa. Meliputi angkatan kerja 2,7 juta, dan 1,1 juta bukan angkatan kerja.
Dari data itu, terdapat jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 2,58 juta dan yang menganggur 179.950 orang atau 6,52 persen.

angka pengangguran terbuka Sumbar 2021, sebanyak 179.950 jiwa atau 6,52 persen. Angka itu sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS). Khusus di Kota Padang pengangguran mencapai 65,000 (03)