Tingkatkan Minat Generasi Muda Terhadap Budaya Daeerah, Supardi Inisiasi Digelarnya Festival Lagu Minang

Peduli dengan kelestarian lagu minang sebagai bahagian dari tradisi masyarakat Sumatera Barat(Sumbar), Ketua DPRD Sumbar Supardi menginisiasi digelarnya festival lagu minang. Kegiatan ini diselenggarakan di Agam Jua Cafe, Payakumbuh dan berlangsung dari 21-27 Maret.

Supardi menyampaikan tujuan digelarnya festival ini adalah, untuk menghidupkan kembali lagu minang sebagai bahagian dari tradisi masyarakat minangkabau.

Kondisi yang ada sekarang, kata dia, lagu minang sudah banyak ditinggalkan, termasuk oleh para musisi di Minangkabau sendiri. Para musisi yang ada saat ini banyak yang beralih ke lagu-lagu barat, atau lagu-lagu nasional.

“Kalau lagu barat, secara akar budaya, itu kan tidak cocok dengan masyarakat kita. Sementara untuk lagu minang, sarat dengan pesan moral, pesan yang membangun. Jadi tujuan kita mengadakan festifal lagu minang ini untuk membudayakan kembali lagu minang yang merupakan tradisi kita,” ucap Supardi, saat diwawancarai, Senin (28/3). 

Supardi berharap untuk para pencipta lagu atau musisi di daerah, jangan terjebak dengan lirik-lirik yang cengeng, yang tidak ada nilai-nilainya. Saat menciptakan lagu, musisi ranah minang ia harapkan mampu memasukkan pesan-pesan moral dalam karyanya.

Menurutnya, lagu minang harus dilestarikan, karena sudah menjadi kebanggaan seni budaya yang satu ini sudah menjado kebanggaan daerah sejak lama. Pada tahun 70 an, sambung dia, lagu minang bisa dikatakan digemari secara nasional. Banyak musisi top Indonesia dikenal disebabkan mereka menguasai lagu minang.

“Tahun 70 an tersebut, penyanyi top Indonesia baru bisa dikatakan pandai dan sukses sebagai penyanyi saat mereka sudah bisa menyanyikan lagu minang. Standarnya itu, menguasai lagu minang dulu, karena secara lirik dan musik, lagu minang susah ditaklukan oleh orang-orang luar,” ucapnya.

Terkait festifal lagu minang yang diinisiasi dirinya, Supardi berharap ini bisa menjadi sugesti untuk pihak lain untuk mengadakan kegiatan serupa. Sehingga lagu minang kembali digemari secara nasional. (03)