Rapat Mitra Kerja, Komisi II DPRD Sumbar Kawal Ketersedian dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Lebaran

Pastikan ketersediaan bahan pangan sebelum memasuki bulan suci Ramadan, Komisi II DPRD Sumbar panggil mitra kerja, Jumat (25/3).

Dalam pemanggilan itu, ketua komisi Mochklasin meminta pemerintah provinsi melakukan pengawasan berkala terhadap lonjakan harga pasar hingga menjelang Raya Idul Fitri.

“Kita harus menanyakan kesiapan para mitra kerja OPD Pemrpov Sumbar untuk mengahadapi masuknya bulan Ramadan karena kebutuhan pangan sangat krusial," katanya.

Dia mengatakan , kekurangan bahan pokok dapat memunculkan gejolak dan kondisi yang tidak baik. Lewat rapat bersama OPD pihaknya ingin memastikan semua aman baik saat jelang Ramadan, di bulan Ramadan, dan momen Hari Raya Idul Fitri.


Dia menambahkan, sebagaimana yang terjadi setiap tahunnya, biasanya akan ada lonjakan kebutuhan pangan di momen bulan Ramadan. Kalau hal ini tidak ada antisipasinya tentu akal berbahaya karena ini kebutuhan dasar masyarakat.

“Lewat data-data yang sudah disampaikan tadi, alhamdulillah Sumbar sampai hari ini kondisinya stabil, semua kebutuhan tersedia, namun memang sedikit ada masalah di minyak goreng,” ucapnya.

Minyak goreng ini menurut Mochklasin, kalau produksinya aman, namun terjadi persoalan karena kebijakan penetapan aturan oleh pemerintah pusat.


Kemudian terangnya, soal cabai juga harus menjadi perhatian khusus oleh Pemprov. Harga harus dipertahankan dikisaran Rp50 ribu karena banyak yang diuntungkan, baik masyarakat, petani, dan pedagang.

Kondisi ini sebutnya, harus dipertahankan dan jangan sampai ada lonjakan harga lagi.

“Kalau yang lain-lain relatif stabil, barangkali soal minyak goreng dan cabai yang perlu pemantauan lebih intensif,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Sumbar Efendi mengatakan, umumnya stok sembako untuk menghadapi Ramadan di Sumbar cukup.

Namun ungkapnya, memang ada yang mempengaruhinya seperti transportasi stok sembako karena kelangkaan solar.

“Kalau seandainya soal transportasi aman, maka kita sudah maju selangkah karena hampir tidak masalah untuk ketersediaan sembako,” bebernya.

Dia juga berharap agar iklim di Sumbar juga mendukung untuk keberlangsungan pertanian, sehingga tidak ada terjadi masalah seperti gagal panen.

Pihaknya bersama pemerintah kabupaten kota juga terus berkoordinasi agar harga tetap stabil.

“Kami selalu ingatkan kabupaten kota supaya jangan terjadi hal-hal yang membuat harga sangat tinggi, kalau itu terjadi inflasi kita pasti naik,” katanya.