SOLOK,KP- Komisi IV DPRD Sumbar yang membidangi pembangunan, akan memanggil seluruh mitra kerja untuk mencarikan solusi kelanjutan pembangunan objek wisata Dermaga Danau Singkarak, Di Jorong Kaluku, Nagari Singkarak, Kabupaten Solok.
Untuk saat ini pengerjaan proyek tersebut terhenti, dikarenakan isu reklamasi ilegal.
Hal tersebut diungkapkan ketua komisi IV DPRD Sumbar, Muzli M Nur saat diundang oleh Bupati Kabupaten Solok Epyardi Asda untuk melihat fakta di lapangan progres pembangunan objek wisata tersebut, Senin (24/1).
“ Jika tidak menyalahi kaidah hukum yang berlaku, Komisi IV DPRD Sumbar mendukung pembangunan objek wisata Dermaga Danau Singkarak ini,” katanya
Muzli mengungkapkan setelah fakta yang ditemui di lapangan ditambah keterangan bupati yang mengungkapkan tidak ada aturan yang dilanggar. Terlepas dari persoalan, Komisi IV DPRD Sumbar mendukung pembangunan proyek strategis dermaga Danau Maninjau.
“ Tinggal lagi memperbaiki miss komunikasi yang menjadi persoalan panas saat ini,” katanya.
Terkait ini, lanjut Muzli, komisi IV akan mengundang mitra kerja yaitu OPD-OPD Pemprov Sumbar yang berkaitan dengan kewenangan pemanfaatan pengelolaan danau atau pembangunan infrastruktur lainya. Pihaknya akan mempertanyakan hal apa lagi yang menjadi penghambat pembangunan objek wisata ini, nantinya juga akan mencarikan solusi terbaik agar tidak ada lagi persoalan dalam pengerjaan.
Dia mengakui, hanya dalam kepemimpinan bupati sekarang ada proyek strategis yang mengubah salah satu wajah Danau Singkarak yang tampak lebih modern, tentunya nanti akan memiliki dampak luas bagi masyarakat dan juga Kabupaten Solok.
“ Danau Singkarak merupakan kawasan wisata tidak hanya berpotensi secara nasional, namun juga internasional, selain keindahan, danau yang terletak di dua kabupaten ini sering dilalui oleh wisatawan,” katanya
Diungkapkannya, secara geografis sangat strategis, berbeda dengan danau-danau lainya yang ada Di Sumbar. Untuk menunjang potensi Danau Singkarak, butuh fasilitas yang memadai, seperti membangun spot-spot yang indah dan nyaman, untuk itu perlu koordinasi intens agar pembangunan berjalan lancar.
Dia juga menegaskan, komisi IV DPRD Sumbar juga siap untuk mengeluarkan rekomendasi jika diperlukan dalam menyukseskan pembangunan dermaga hingga selesai. Jika ada yang menyeret ke ranah hukum, sementara pembangunan tidak menyalahi aturan, Komisi IV DPRD Sumbar siap mencarikan kebenaran.
Sementara itu Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Desrio Putra mengatakan untuk melancarkan sebuah pembangunan yang digagas pemerintah mesti dilihat masyarakat bagaimana dampak yang akan ditimbulkan kedepan, tentunya ada positif dan negatifnya.
Mempertimbangkan harus dilakukan, jika positifnya lebih banyak dari negatifnya, maka harus diambil positifnya. Pembangunan objek wisata Dermaga Singkarak bertujuan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, harusnya itu merupakan prioritas yang harus dilihat.
“ Jika pariwisata hidup, tentunya diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, hal itu akan saling beriringan,” katanya.
Masih banyak potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Solok, termasuk nantinya Danau Diatas dan Danau Dibawah, jika pengelolaannya optimal, maka dampaknya tentu sangat luas.
Sementara itu Bupati Kabupaten Solok, mengapresiasi kunjungan Komisi IV DPRD Sumbar, dengan itu pihaknya bisa menjelaskan bagaimana upayanya menghidupkan pembangunan ekonomi melalui pembukaan kran investasi, pembangunan sektor pariwisata merupakan program strategis pemerintah kabupaten untuk mendongkrak peringkat daerah itu sebagai kabupaten termiskin ketiga Di Sumbar. Targetnya untuk menaikan peringkat Kabupaten Solok untuk daerah nomor lima tersejahtera di provinsi ini.
Dia juga membantah kabar soal dugaan reklamasi ilegal di kawasan badan air dermaga Danau Singkarak dibantah Bupati Solok, H. Epyardi Asda . Menurutnya, pengembangan kawasan itu berdasar hukum dan izin pemanfaatan yang jelas.
Dikatakan Epyardi Asda , Pemerintah Kabupaten Solok menjalin kerja sama dengan pihak ketiga dalam upaya peningkatan potensi pariwisata dermaga Danau Singkarak yang selama ini belum terkelola dengan baik.
"Pemerintah daerah bersama investor hanya ingin membangun dan membangkitkan kembali kawasan pariwisata dermaga Danau Singkarak (03)