Reses Muzli M Nur : Perputaran Ekonomi Kabupaten Pasaman Memprihatinkan

PADANG,- Permintaan perbaikan jalan tani yang diharapkan memberikan dampak  positif bagi ekonomi masyarakat, menjadi hal yang banyak ditampung Anggota Komisi I DPRD Sumbar Muzli M Nur, saat kunjungan reses di daerah pemilihannya  Pasaman dan Pasaman Barat.

Reses tersebut telah dilakukan selama beberapa hari dalam rentan waktu 7 Hingga 15 Agustus.

Muzli saat diwowancarai Koran Padang, Minggu (15/8) mengatakan pengembangan sektor ekonomi melalui pertanian Di Kabupaten Pasaman, harus didukung infrastruktur yang memadai.
Jika tidak disegerakan, akan memberikan dampak buruk bagi pengembangan daerah.

Dia melihat, pemanfaatan lahan yang tersedia harus dioptimalkan mengingat secara perputaran ekonomi masyarakat Kabupaten Pasaman, sebagian besar dipengaruhi dari penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN).

" Secara ekonomi perputaran uang di Kabupaten Pasaman cukup memprihatinkan, hanya gaji ASN saja yang beredar dan itu faktor yang mempengaruhi pe, " ungkapnya.

Sementara itu pada Kabupaten Pasaman Barat dia mengatakan koordinasi masyarakat dengan pemerintah harus ditingkatkan mengingat potensinya yang cukup bagus.

 Pada daerah ini,  ada beberapa investor memiliki peran dalam pembangunan ekonomi, hal itu dibuktikan dengan adanya pabrik minyak di Pasaman Barat.

" Potensi-potensi daerah harus dioptimalkan, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, " katanya.

Khusus pembangunan infrastruktur, lanjutnya, untuk Pasaman dan Pasaman Barat harus ada perhatian lebih karena banyak yang mesti diperbaiki,  meskipun dalam suasana refocusing anggaran setidaknya untuk dua daerah ini jangan semuanya, sisakan untuk pembangunan.

Terkait resesnya, masukan yang ditampung akan dibawa pada rapat resmi DPRD Sumbar bersama Pemerintah Provinsi, nantinya akan dirumuskan dan mana yang akan diprioritaskan melalui kewenangan provinsi.

Meski demikian pihaknya akan terus memberikan perhatian bagi daerah pemilihannya dengan potensi anggaran yang sesuai menurut Undang-Undang.

“Apa yang disampaikan, nanti  akan kami laporkan dalam rapat paripurna, kemudian seluruh laporan hasil reses diserahkan kepada Pemprov Sumbar,” terang Muzli.


Dia juga menyampaikan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pasaman yang merupakan kewenangan provinsi namun tidak terawat dengan baik seperti ruas jalan Talu menuju Lubuk Sikaping.

Menurutnya ruas jalan ini menghubungkan Kabupaten Pasaman dengan Pasaman Barat namun kondisi jalan sangat tidak layak. Mulai dari jalan yang sempit dan tidak beraspal dengan baik sehingga banyak lubang.

Selain itu jalur tersebut berada di kawasan curam dan memiliki jurang namun pembatas jalan serta rambu-rambu tidak ada. (03)