Suwirpen meminta polisi tindak tegas aksi premanisme

PADANG - Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Suwirpen Suib meminta pihak kepolisian agar menindak tegas aksi premanisme yang terjadi di Kota Padang terhadap sopir truk di kawasan Indarung yang viral di media sosial.

"Aksi premanisme di Kota Padang masih marak dan kita berharap pihak kepolisian serius menindak hal tersebut," kata politisi Partai Demkorat tersebut.

Aksi tersebut tidak sekali atau dua kali terjadi kepada sopir kendaraan yang melakukan bongkar muat di kawasan PT Semen Padang.

"Hal seperti ini harus diberantas karena dampaknya menekan sopir-sopir yang ada di sana," tegasnya.

Apalagi kondisi pandemi saat ini, lanjutnya sopir truk kesulitan mendapatkan muatan untuk diangkut.

"Sekali dapat muatan banyak rintangan yang dihadapi yakni aksi pungli di beberapa titik. Ini kan kasihan kita, sopir bekerja keras namun hasil tidak seberapa yang dibawa pulang," kata dia.

Selain itu Presiden RI Joko Widodo secara tegas meminta Kapolri untuk menindak aksi premanisme saat berkunjung ke Tanjung Priok beberapa waktu lalu

"Ini tugas penting yang harus dilakukan kepolisian dalam menciptakan kondisi aman, tertib dan lancar," kata dia.

Sebelumnya pihak kepolisian tengah memburu pelaku pemalakan sopir truk pengangkut semen dari Semen Padang yang viral di media sosial.

Satreskrim Polresta Padang beserta jajaran melakukan pemburuan terhadap pelaku yang telah dikantongi identitas serta alamatnya.

Sebelumnya, seorang sopir truk dipalak oleh preman di kawasan Indarung, Padang. Tidak hanya dipalak, sang sopir juga tampak dipukul beberapa-kali.

Aksi pelaku itu kemudian direkam seseorang lalu diunggah ke media sosial facebook serta instagram sehingga viral.

Salah satu akun facebook yang mengunggah video adalah "Galigaman Sangir" pada Sabtu (10/7), hingga Minggu (11/7) videonya telah ditonton oleh 624 ribu orang, dan mendapatkan 9 ribu lebih komentar dari warganet.

Pada keterangan video dituliskan kalau kejadian itu terjadi di PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Di dalam video pelaku mengaku bernama Izet dan meminta uang untuk membeli minum, ia juga mengeluarkan kata-kata kotor sebelum akhirnya diberi uang oleh sopir Rp20 ribu.(Pub/02)