Tindaklanjuti Isu Gempa Besar. DPRD Sumbar Bakal Panggil BPBD dan Akedmisi

PADANG,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), bakal memanggil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar beserta sejumlah akademisi, untuk menindaklanjuti isu gempa besar yang akan terjadi di provinsi ini.
 
Ketua DPRD Sumbar Supardi saat diwowancarai, Jumat (20/11) mengatakan, dalam waktu dekat kita akan panggil BPBD beserta akademsi untuk mengkaji lebih dalam potensi gempa yang akan terjadi. 
 
Jika itu berkemungkinan,  DPRD bersama pihak terkait akan melakukan tindakan instisipasi kepada masyarakat, agar bisa memperkecil risiko jatuhnya korban jiwa dengan skala besar. 
 
" Saat ini, keresahan masyarakat Sumbar cukup tinggi,  selain dihadapi dengan masa pandemi Covid-19, isu gempa dan tsunami juga menghantui, " katanya. 
 
Dia mengatakan DPRD kembali melakukan pemetaan sarana prasarana  evakuasi masyarakat menghadapi bencana. Dalam beberapa waktu terakhir persoalan tersebut sedikit terbaikan, mengingat pemerintah fokus terhadap penanganan Covid-19.
 
Untuk memberikan rasa  aman terhadap masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pesisir, sarana antisipatif akan kembali diotimalkan. 
 
" Kita akan tingkatkan kembali jalur-jalur evakuasi masyrakat, begitu juga dengan selter. Sosialisas untuk mengahadapi bencana juga akan digenjacarkan," katanya. 
 
Dia mengatakan, terjadinya gempa dengan kekuatan besar masih dalam prediksi, serahkan semua kepada sang pencipta. Semua berharap bencana jangan terjadi. Sebagai salah satu unsur pemerintah,  DPRD harus memberikan rasa aman terhadap masyarakat. Jangan nanti ada unsur saling menyalahkan.
 
Dia mengimbau pemerintah provinsi, untuk melakukan pola penganggaran yang merujuk pada penanganan bencana, berapa yang dibutuhkan harus terakomodir dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021. 
 
 
" Perhatian pemerintah dalam membangun fasilitas-fasilitas untuk penganganan bencana harus lebih optimal. Daerah kita rawan. Harusnya disiapkan SOP jelas pra bencana maupun pasca bencana," ingat dia. (03)