Legislator minta bantuan WRSE jangan disalahgunakan

Anggota DPRD Sumatera Barat, Albert Hendra Lukman (baju merah) membagikan bantuan WRSE kepada 255 wanita di Kota Padang
Anggota DPRD Sumatera Barat  Albert Hendra Lukman meminta bantuan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) agar tidak disalahgunakan dengan dijual lagi, namun dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
 
"Kita ingatkan agar penerima bantuan menggunakan dan mengelola bantuan ini dengan baik dan jangan disalahgunakan seperti dijual,” kata dia 
 
Ada 255 orang warga Padang yang masuk dalam wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) mendapatkan bantuan tersebut.
 
Program ini bertujuan agar wanita di Padang rawan kemiskinan dapat menjadi keluarga sejahtera melalui bantuan berupa peralatan dan sejumlah bahan baku untuk membuka usaha dan membantu perekonomian warga.
 
Program WRSE ini merupakan pokok pikiran dari anggota DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman dengan total nilai Rp1 miliar. Bantuan tersebut, senilai Rp3 juta per orang yang terdiri dari sejumlah bahan pokok, peralatan penunjang perniagaan seperti etalase, kompor gas, kulkas dan lainnya.
 
Albert berharap bantuan ini mesti dikembangkan untuk membantu perekonomian keluarga dan berharap usai masa pandemi COVID-19 sektor ekonomi, khususnya UMKM harus kembali menggeliat.
 
"Bantuan ini diberikan kepada ibu-ibu yang kurang mampu dan ada juga memiliki usaha namun terdampak ekonomi,” kata dia.
 
Selain itu agar bantuan ini berjalan sesuai peruntukannya maka akan dicek kembali ke masyarakat penerima seperti BPK dan Inspektorat yang akan melakukan mendata apakah bantuan ini tepat sasaran dan tak disalahgunakan.
 
Bantuan ini disalurkan pada waktu yang tepat karena pemerintah tengah berjuang memulihkan ekonomi masyarakat di saat pandemi COVID-19.
 
Dia berharap usaha mereka bisa terus berkembang ke depan dan bagi yang belum memiliki usaha bisa memulai dari sekarang.
 
Paket usaha yang menjadi sasaran bantuan WRSE adalah penjual gorengan, untuk usaha ini dibantu kompor gas hingga bahan baku dan pedagang minuman, dibantu kulkas dan barang lainya.
 
Selain itu, saat penyerahan ini diterapkan protokol kesehatan pencegan Covid-19. Pembagian ini dilakukan beberapa hari sehingga tak terjadi penumpukan masyarakat yang mengambil.
 
'Penyerahan bantuan ini dilakukan dalam tiga hari agar masyarakat tidak menumpuk dan menerapkan protokol kesehatan," kata dia (Pub/02)