Kenyamanan Masyarakat Harus Diutamakan

PADANG, -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi, meminta gubernur tidak melakukan hal yang menimbulkan reaksi publik. Baru-baru ini penyambutan ratusan wisatawan Cina yang hendak berwisata di Sumbar.

 
" Meski telah melalui serangkaian pemeriksaan sebelum masuk Sumbar ataupun dinyatakan sehat, secara opini China sedang bermasalah dengan wabah Corona dan menimbulkan keresahan masyarakat, " katanya saat diwawancarai  Selasa (28/1).
 
Dia mengatakan penyamabutan wisatawan Kunming China di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) merupakan hal yang positif. Nantinya akan mempengaruhi nilai investasi Sumbar di masa yang akan datang. 
 
Untuk saat ini, tidak tepat dikarenakan masalah corona yang menjadi kewaspadaan masyarakat.
 
Dia mengatakan keresahan masyarakat yang terjadi  dibuktikan dengan aksi penolakan kedatangan wisatawan Cina dibeberapa kabupaten/kota. Hal ini harus menjadi evaluasi terhadap pemerintah provinsi (Pemprov) 
 
Menurutnya, Pemprov tidak boleh mengabaikan keamanan dan kenyamanan masyarakat,  hanya karena adanya pemasukan dari kunjungan wisatawan Cina. 
 
Apalagi masyarakat dari berbagai daerah di Sumatera Barat, sudah melakukan penolakan atas kunjungan wisatawan asal negeri tirai bambu itu.
 
"Kita harus menghargai penolakan dari masyarakat. Jangan sampai kedatangan wisatawan cina menimbulkan kisruh, akibat waktu yang tidak tepat ditengah merebaknya penyebaran virus corona," tuturnya.
 
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Komisi V DPRD Sumatera Barat, Syahrul Furqan mengatakan, sementara waktu pemerintah provinsi harus mengambil keputusan menunda semua kedatangan wisatawan cina.
 
"Kita jangan mengambil resiko dengan menerima kedatangan wisatawan cina untuk sementara waktu ini. Meskipun mereka telah dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
 
Syahrul Furqan menambahkan, hal yang wajar masyarakat Sumatera Barat takut terpapar virus corona, karena dunia saat ini memang dihebohkan dengan keberadaan virus mematikan itu. 
 

Setidaknya 14 negara diduga telah terjangkit virus corona, dan Kota Padang termasuk 19 daerah yang ditetapkan Kementrian Kesehatan waspada terhadap virus corona.