Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Barat Amora Lubis meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di provinsi itu lebih meningkatkan pelayanan kepada calon haji Sumbar 2018 dari tahun sebelumnya.
"Panitia harus berupaya keras memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah haji," katanya.
Menurut dia salah satu yang harus diperbaiki adalah sistem pemeriksaan kesehatan kepada calon haji karena tahun lalu ada jamaah yang gagal berangkat karena tidak lolos uji kesehatan di Asrama Haji Kota Padang, padahal jamaah tersebut lolos di pemeriksaan kesehatan di daerahnya.
"Kalau bisa pemeriksaan harus lebih ketat di tingkat kota dan kabupaten sehingga calon haji yang tidak memenuhi syarat tidak diberangkatkan ke Asrama Haji Padang," katanya.
Menurut dia harus ada koordinasi antara petugas kesehatan di kota dan kabupaten dengan petugas yang ada di Asrama Haji agar kejadian seperti tahun lalu tidak terulang kembali.
"Kejadian tersebut selain merugikan jamaah yang tidak jadi berangkat juga merusak kenyamanan jamaah lainnya," ujarnya.
Selain itu dirinya juga menyoroti persoalan konsumsi yang disediakan oleh panitia, pada tahun lalu pelayanan di bidang konsumsi ini kurang baik sehingga harus diperbaiki lagi.
Persoalan makanan ini terkait dengan penggunaan ruangan yang digunakan untuk konsumsi jamaah di Asrama Haji. Pada tahun lalu jamaah haji harus mengantre lama untuk makan di ruangan tersebut.
"Penggunaan ruangan itu harus dikelola sedemikian rupa agar kejadian seperti tahun lalu tidak terulang lagi," kata dia.
Ia juga mengucapkan selamat jalan bagi jamaah haji yang akan melaksanakan ibadah di tanah suci.
"Kami berharap seluruh jamaah haji asal Sumbar selalu sehat dalam menjalankan ibadah dan berhasil menjadi haji mabrur," katanya.