DPRD Sumbar Sampaikan Duka Cita Untuk Almarhum Djohari Kahar

Ketua DPRD Sumbar periode 1977-1982 H. Djohari Kahar. (int)
PADANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya H. Djohari Kahar Datuk Bagindo yang meninggal pada Minggu (12/9/2021). Djohari Kahar merupakan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat periode 1977-1982.
 
Ungkapan duka cita itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi, membuka rapat paripurna pengambilan keputusan terhadap Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (RKUPA PPAS) tahun 2021, Senin (13/9/2021).
 
"DPRD Sumbar turut berduka atas berpulangnya Djohari Kahar, pada Minggu (12/9). Sebagai ungkapan belasungkawa, marilah bertafakur sejenak untuk mendoakan almarhum agar mendapat tempat yang mulia di sisi Allah," kata Supardi.
 
Djohari Kahar wafat pada Minggu (12/9/2021) dalam usia 89 tahun. Menjabat anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat pada periode 1971-1977 dan menjadi Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat periode 1977-1982. Kemudian menjadi anggota DPR RI pada tahun 1987-1992. 
 
Mengutip Wikipedia, Djohari Kahar adalah anak kedua dari Kaharuddin Datuak Rangkayo Basa, mantan Kapolda Sumatera Tengah dan Gubernur Sumatera Barat pertama. Ibunya bernama Mariah, berasal dari Bayur, Maninjau Kabupaten Agam.
 
Djohari memulai karier sebagai guru, dosen luar biasa di Akademi Koperasi Negara dan Universitas Andalas. Selanjutnya dia bekerja sebagai Kepala Sekretaris Proyek Pertambangan Departemen Perindustrian dan Pertambangan dan tahun 1966 sampai tahun 1971 menjabat sebegai Sekretaris di departemen yang sama.
 
Merintis karier politiknya, Djohari menjadi sekretaris Bidang Organisasi Sekber Golkar Sumatera Barat dari tahun 1965 sampai 1972. Ia juga menjabat sekretaris Kosgoro di tahun 1964-1972. Masuk ke DPRD Provinsi Sumbar tahun 1971, Djohari dipercaya menjadi Ketua Fraksi Karya Pembangunan (FKP). Tahun 1977-1982 dan 1982-1987 Djohari terpilih sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat. 
 
Tahun 1982, dia juga terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Utusan Daerah Sumatera Barat. kemudian, tahun 1987-1992 Djohari terpilih sebagai anggota DPR RI. 01