Ketua DPRD Sumbar Supardi : Program Subsidi Pangan Harus Berjalan Optimal

PAYAKUMBUH, -  Income per kapita masyarakat terus mengalami penurunan di masa pandemi corona (Covid-19). Untuk itu, program pemberian subsidi komuditi pangan dari pemerintah provinsi harus berjalan optimal.
 
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Sumbar Supardi, saat membuka pelaksanaan 
program pasar murah bahan pangan subsidi 50 persen, di Kelurahan Balai Koto Tangah,  Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakubuh. Selasa (17/11).
 
" Program ini, dianggarkan DPRD Sumbar melalui dinas pangan dengan tujuan memulihkan kembali ekonomi masyarakat. Pada masa pandemi Covid-19, upaya pemulihan harus melibatkan pemerintah, " ujarnya saat memberikan sambutan. 
 
Dia mengatakan, program subsidi pangan dilaksanakan dengan bantuk pasar murah, dimana komuditi yang dijual mendapat potongan harga 50 persen. Jika harganya Rp 100 ribu,  masyarakat bisa membayar Rp 50 ribu. 
 
" Pelaksanaan program diadakan pada 14 kelurahan di Kota Payakumbuh, dengan sasaran masyarakat menengah kebawah," imbuhnya. 
 
Sebelum kegiatan ini terlaksana,  lanjut Supardi,  Dinas Pangan Provinsi Sumbar telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh hingga tingkat kelurahan. Secara keseluruhan, kota itu mendapatkan 1.200 paket komuditi pangan yang terdiri dari beras, telur dan minyak goreng.
 
" Pendataan kita serahkan kepada lurah setempat,  masyrakat yang membeli hanya bisa dari keriteria tertentu, " katanya. 
 
Dia mengatakan,  program akan terus digulirkan hingga tahun 2021, sehingga seluruh kelurahan di Kota Payakumbuh mendapatkan bantuan barang harian tersebut.   Belum ada yang bisa memprediksi, sampai kapan pandemi Covid-19 berakhir. 
 
Dia berharap,  pada tahun 2021 Kota Payakumbuh bisa melaksakan kemandirian pangan dan tidak tergantung dengan daerah lain.  Payakumbuh merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi dalam sektor pertanian dan perkebunan. Pemko harus optimis mengapa target tersebut, meskipun adanya ancaman bencana alam seperti banjir, gempa dan longsor.
 
" Potensi lain yang harus dilirik adalah budidaya itik dan jamur. Jika digarap optimal, akan memberikan dampak positif terhadap daerah dan masyarakat," katanya. 
 
Pada kesempatan itu hadir Kepala Dinas (Kadis) Pangan Sumbar effendi, Kadis Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh Edfidel Arda, Camat Payakumbuh Utara Desfitawarni 
dan Lurah Balai Koto Tangah Ronal.
 
Sementara itu Kepala Dinas Pangan Sumbar Efendi mengatakan Bantuan ini merupakan upaya untuk memotivasi masyarakat untuk segera bangkit dari krisis akibat pandemi. Berbagi macam bentuk bantuan baik program sembako serta modal bagi pedagang keliling, harus dioptimalkan oleh masyarakat.
 
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan menguatkan ekonomi diharapkan bisa memenuhi kebutuhan keluarga. (03)