Hasil Rapid Test Anggota DPRD Sumbar Negatif

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, beserta staf sekretariat lembaga tersebut, melakukan rapid test, Rabu (17/6). Dari hasil tes yang dilakukan, tidak ada satupun dewan ataupun staf positif terpapar coronavirus disease that was discovered in 2019 (Covid-19).

Sekretaris dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Sumatera Barat Raflis, saat ditemui, Kamis (18/6) mengungkapkan dari sekitar tiga puluh dewan yang dites,  beserta belasan staf, seluruhnya negatif. Pelaksanaan rapid test ,lanjutnya, merupakan hasil kerjasama DPRD bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Barat.

“ Dari sampel yang diuji, bisa dipertanggungjawabkan dan keluar pada hari yang sama, Dinkes memiliki kewenangan untuk melakukan rapid test dan memberitahukan hasil secara legal ,” jelasnya.

Dia mengatakan rapid test yang telah dilakukan, akan diulang kembali secara bersama-sama, namun untuk dewan yang belum mengikuti tes. Sekarang masih menunggu penyesuaian jadwal, hal tersebut dikarenakan beberapa dewan masih di luar daerah.

“ Untuk jadwal akan disesuaikan, sehingga rapid test yang dilaksanakan berjalan optimal ,” katanya.

Dia mengatakan ketika dewan telah dipastikan tidak terpapar Covid-19, akan mempengaruhi optimalisasi  kinerja yang tengah dijalankan. Ketika dalam agenda pertemuan menjemput aspirasi masyarakat, tidak ada lagi perasaan tidak nyaman.

Dia menjelaskan pada tanggal 26 Juni hingga 3 Juli, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat akan terjun ke daerah pemilihan masing-masing, untuk agenda reses.

Pelaksanaan pertemuan akan berpedoman pada protokoler kesehatan, meskipun telah memasuki tatanan kehidupan baru (New Normal).

“ Nantinya jumlah yang hadir dalam pertemuan akan dibatasi, begitupun dengan penggunaan alat pelindung diri yang harus digunakan,” katanya.

Ditambahkannya, tantangan new normal memang diwajibkan semua pihak untuk menjaga diri, agar tidak terpapar covid-19, seluruh aktivitas juga disesuaikan dengan aturan protokoler kesehatan.

“Kita tunjukkan kalau DPRD Sumbar juga patuh atas semua aturan protokoler yang ada, demi menekan lajunya penyebaran Covid-19 ,” tambah Raflis.

Lebih lanjut, dia mengatakan, guna mencegah penyebaran Covid-19, kantor DPRD juga dilengkapi dengan bilik antiseptik.

Setiap anggota dan pegawai DPRD yang bertugas terlebih dahulu disemprot pada bilik antiseptik, jika akan masuk ke gedung dewan.

Raflis menuturkan bilik antiseptik ini telah mulai disediakan di kantor DPRD sejak awal-awal adanya penyebaran virus Corona.

"Di DPRD tersedia tiga bilik antiseptik, diantaranya terletak di kantor utama gedung sekretariat, di kantor yang baru, dan di rumah dinas Ketua DPRD Sumbar. Bilik antiseptik yang ada ini sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh WHO," katanya.

Sebelumnya Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, dalam memasuki tatanan kehidupan baru, intensitas kinerja dewan akan semakin sibuk, terlebih mereka akan terjun ke tengah masyarakat untuk menjemput aspirasi.

Dalam menjalankan tugas pada masa pendemi corona, harus diiringi rasa aman. Ketika bertemu masyarakat langsung, jangan ada rasa was-was. 

“ Langkah antisipasi wajib dilakukan, apalagi Anggota DPRD Sumbar tetap melakukan pengawasan pada saat PSBB diterapkan,” katanya. (03)