PADANG,- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, melakukan rapid test, Rabu, (17/6). hal tersebut merupakan upaya, untuk memastikan kesehatan dewan dalam memasuki tatanan kehidupan baru (New Normal).
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, dalam memasuki tatanan kehidupan baru, intensitas kinerja dewan akan semakin sibuk, terlebih mereka akan terjun ke tengah masyarakat untuk menjemput aspirasi.
Dalam menjalankan tugas pada masa pendemi corona, harus diiringi rasa aman. Ketika bertemu masyarakat langsung, jangan ada rasa was-was.
Untuk minggu sekarang,lanjutnya, DPRD sibuk memperdalam Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019 dan selanjutnya dewan juga melakukan kunjungan reses ke daerah pemilihan masing-masing.
“ Langkah antisipasi wajib dilakukan, apalagi Anggota DPRD Sumbar tetap melakukan pengawasan pada saat PSBB diterapkan,” katanya.
Dia mengatakan, wacana rapid test telah digagas sejak lama, namun beberapa anggota dewan melakukannya terlebih dahulu. Untuk hasil masih menunggu, diharapkan tidak ada yang terpapar.
rapid test masih kurang akurat, sebelumnya pernah direncanakan swab test, namun akan memakan anggaran yang besar.
“ Untuk tahap awal, dilakukan rapid test sebagai upaya identifikasi, apakah ada yang positif atau seluruhnya negatif,” katanya.
Dia meminta untuk seluruh anggota DPRD Sumbar melakukan rapid test, sehingga dalam menjalankan tugas akan lebih optimal. Pada hari tersebut tidak hanya dewan yang memeriksakan diri, namun juga beberapa staf sekretariat DPRD Sumbar. Untuk jumlah dewan yang mengikuti tes sebanyak 33 orang, sedangkan untuk staf sebanyak 19 orang.
Ia juga mengatakan, jika nanti ada yang dinyatakan positif, maka diwajibkan untuk isolasi mandiri dan membawa keluarganya untuk melakukan test yang sama, sehingga pandemi dapat ditekan secepatnya.
Sementara itu Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis, mengatakan, petugas rapid test diminta pada Dinas kesehatan Provinsi Sumatera Barat, sehingga legalitas hasil dapat dipertanggung jawabkan pada publik.
“Kita meminta pada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dalam bentuk rapid test, sehingga jelas kondisi kesehatan kita di DPRD Sumbar ini, baik bagi anggota Dewan maupun pegawai, termasuk saya,” ulas Raflis.
Ditambahkannya, tantangan new normal memang mewajibkan semua pihak untuk menjaga diri-sendiri, agar terbebas dari serangan covid-19, dan aktivitas juga disesuaikan dengan aturan protokoler kesehatan.
“Kita tunjukkan kalau DPRD Sumbar juga patuh atas semua aturan protokoler yang ada, demi menekan lajunya penyebaran virus Corona,” tambah Raflis.
Sekaitan dengan hal tersebut, anggota DPRD Sumbar dari fraksi Demokrat, HM. Nurnas, mengatakan tes ini untuk menghilangkan rasa ragu pada semua pihak, sehingga tidak lagi bertanya tentang kondisi pegawai serta anggota DPRD Sumbar.
“Rapid test ini berguna untuk menghilangkan rasa was-was semua pihak terhadap kondisi kesehatan anggota DPRD Sumbar dan pegawai sekretariat serta karyawan lain yang beraktifitas di gedung dewan,” ulas Nurnas.
.
“Kita sudah minta ke pak Sekwan agar pegawai serta semua yang beraktifitas di gedung DPRD Sumbar dipastikan kesehatannya, jika nanti ada yang positif maka harus segera isolasi, dan keluarganya segera melakukan pemeriksaan, agar tidak menularkan pada orang lain, guna menekan penyebaran pandemi,” tegas Nurnas (03)