Penas KTNA Akan Hadirkan Belasan Inovasi Terbaru Dunia Pertanian

PADANG,- Pada perhelatan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI Di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Akan menghadirkan 14 inovasi terbaru dalam dunia pertanian dan perkebunan. Salah satunya, penanaman Padi Inpari IR Nutri Zinc yang bermanfaat untuk pencegahan stunting.

 
Hal tersebut terungkap saat Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar melakukan peninjauan Ke-3, lokasi Penas KTNA di kwasan Asrama Haji Kabupaten Padangpariaman, Kamis (12/3).
 
Untuk diketahui, Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
 
Ketua Komisi II DPRD Sumbar Arkadius Datuak Intan Bano, saat melakukan peninjauan mengatakan, kesiapan lahan yang akan digunakan untuk gelar teknologi dan expo, sudah hampir 100 persen. 
Pemetakan blok-blok tanam telah dibentuk,  sehingga proses penanaman bisa dilaksanakan.
 
" Untuk istalasi air, telah mulai berfungsi. sehingga beberapa proses pengerjaan bisa dilakukan, " katanya. 
 
Dia mengatakan untuk beberapa tanaman yang diprediksi sulit tumbuh. Dilakukan langkah duplikasi, dimana tanaman yang ditanam ditumbuhkan pada tempat yang berbeda. Pada saat pelaksanaan berlangganan tanaman itu ditampilkan pada gelar teknologi. Untuk tanaman yang diduplikasi tidak banyak.  Itu hanya upaya , antisipasi.
 
" Seluruh kebutuhan untuk penanaman telah siap, tinggal menunggu kapan dilaksanakan proses penanaman tumbuh -tumbuhan tersebut, " katanya. 
 
Di sisi lain dia menjelaskan,  meskipun diresahkan dengan isu virus corona perhelatan penas kontak tani nelayan andalan,  tidak boleh ada penundaan,  acara telah disiapkan sejak lama menggunakan APBN dan APBD Sumbar.
 
Dikatakannya untuk upaya antisipasi, para peserta Penas Tani yang diprediksi lebih dari 50 ribu orang,  akan melewati pemeriksaan suhu tubuh sesuai dengan SOP kesehatan. 
 
" Ada sejumlah item yang mesti dilengkapi dalam waktu dekat. Yaitu instalasi listrik dan sistem keamanan, " katanya. 
 
Sementara Sekretaris Komisi II DPRD Sumbar Nurkhalis Datuak Bijo Dirajo mengatakan, seluruh kekurangan menjelang hari H mesti dilengkapi. 
 
Seluruh waktu tersisa harus dioptimalkan, sebagai tuan rumah Sumbar harus bisa memberikan kinerja optimal untuk melancarkan penyelenggaraan Penas KTNA. 
 
Menurutnya lahan yang disiapkan untuk digarap mesti lebih gemburkan, sehingga tumbuhan yang ditanam bisa  berkembang optimal, hingga hari pelaksanaan Penas KTNA. 
 
Sementara itu,  kepala BPTP Sumbar  Jekvy Hendra, mengatakan Padi Inpari IR Nutri Zinc ini sudah dirilis ke masyarakat pada tahun 2018 lalu dan saat ini, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi tengah mengembangkan verietas padi yang dikhususkan bagi anak yang stunting atau lahir dalam kondisi pendek (cebol).
 
" Padi jenis ini akan kita tampilkan,  dibeberapa wilayah Indonesia yang riskan terhadap stunting, telah ditanam. Semoga di Sumbar juga bisa diterima, " katanya. 
 

Disebutkannya Varietas padi Inpari Nutri Zinc memiliki kadar amilosa 16,6 persen dan potensi kandungan Zn 34,5i ppm. Pelepasan galur-galur sebagai varietas baru diharapkan akan mampu meningkatkan nilai gizi masyarakat Indonesia. (03)