Pembangunan Jalan Padanglawas-Pasaman Beri Banyak Keuntungan

PADANG,- Pembangunan jalan yang menghubungan dua daerah yakni Kabupaten Pasaman, Sumbar dengan Kabupaten Padang Lawas, Sumut menjadi perhatian serius anggota DPRD Padang Lawas. Ini dibuktikan dengan kunjungan sejumlah anggota DPRD Padanglawas, Sumut ke DPRD Sumbar, kemarin (12/3).

 
Ketua DPRD Padanglawas, Sumut Amran Pikal Siregar menyampaian daerahnya berharap agar jalan yang menjadi kewenangan Sumbar untuk bisa dikerjakan. Pasalnya, jika jalan ini lancar, akan memberikan keuntungan masyarakat di dua daerah ini.
 
”Kita di Padanglawas sudah komit agar jalan yang menjadi tanggungjawab kita dikerjakan dengan baik. Tentunya sinergi dibutuhkan,” katanya.
 
Menyikapi itu, Anggota DPRD Sumbar Sabar AS menyambut baik hal ini. Katanya banyak keuntungan bagi dua daerah, terutama bagi masyarakat. Selain dari sektor infrastruktur, juga memberikan dampak ekonomi.
Sabar menyebutkan, khusus di bagian Pasaman, jalan tersebut sudah dibuka namun belum bisa dilalui dengan lancar.
 
 Mesti menggunakan kendaraan khusus karena sebagian masih jalan tanah. Dia akan mendorong Pemkab Pasaman untuk memberikan perhatian serius dalam pembukaan jalan lenghubung ini.
 
”Masyarakat Pasaman yang berada di sekitar perbatasan itu memiliki potensi ekonomi berupa sawit dna pertanian lain. Jika jalan lancar dan dilalui dengan baik, maka akan menguntungkan bagi dua daerah,” katanya didampingi Kasubag Humas, Protokol, dan Publikasi Sekretariat DPRD Sumbar Laswardi.
 
Untuk diketahui, tahun 2018 lalu, Pemkab Pasaman menganggarkan dana sebanyak Rp7 miliar untuk pembukaan jalan penghubung daerah itu ke Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Panjang jalan yang akan dibangun tahun ini mencapai 12 dari 15 kilometer hingga tembus.
 
Sebelumnya pada 2009 jalan tersebut sudah pernah dibuka sepanjang sembilan kilometer, namun karena sudah lama perlu perbaikan lagi karena kondisi saat ini sudah cukup parah. 
 

Sementara dari pihak Kabupaten Padang Lawas juga sudah melakukan pembukaan jalan menuju perbatasan arah Kabupaten Pasaman sepanjang 5,6 kilometer pada 2017. Dengan dibukanya akses jalan antar dua kabupaten ini diharapkan perekonomian warga di sana akan tumbuh karena aksesnya akan lancar.(03)