Musibah longsor di Mapattunggul Selatan, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Sabar AS minta Pemerintah Kabupaten Pasaman segera menetapkan status tanggap darurat.
Sabar AS meminta hal itu saat mengunjungi lokasi musibah bencana longsor di Muara Sungai Lolo Mapattunggul Selatan, Pasaman Barat, Minggu (16/2/2020).
Longsor melanda wilayah Jorong Pintuai Nagari Muaro Sungai Lolo Kecamatan Mapattunggul Selatan pada Sabtu, (15/2) sekitar pukul 16.30 wib. Akibat dari kejadian tersebut, tiga warga setempat tertimbun material longsor dan akses jalan menuju Mapat Tunggul Selatan putus total.
"Kita minta Pemkab Pasaman segera menetapkan status tanggap darurat agar penanganan lebih optimal," kata Sabar.
Dalam kesempatan itu, Sabar juga sempat mengunjungi rumah korban untuk mengucapkan turut berduka kepada pihak keluarga.
Sabar mengungkapkan, untuk menjangkau lokasi cukup sulit karena badan jalan tertutup longsor di beberapa titik. Untuk itu dibutuhkan penanganan segera untuk membuka akses agar masyarakat tidak terisolasi.
Seperti diberitakan, akibat hujan deras yang terus mengguyur, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman dilanda musibah banjir dan tanah longsor. Informasi yang berhasil dihimpun, musibah itu terjadi pada Sabtu, (15/2) sekitar pukul 16.30 wib. Akibat dari kejadian tersebut, tiga warga setempat tertimbun material longsor dan akses jalan menuju Mapat Tunggul Selatan putus total.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Ricky Riswandi menerangkan, tiga warga Jorong Pintuai, Nagari Muaro Sungai Lolo menjadi korban akibat rumah ladang yang dihuninya ditimpa material tanah longsor.
“Informasi sementara yang kita rangkum di lapangan, tiga warga yang tertimbun material longsor tersebut yakni Timah (49), Minas (45) dan Uzi (18),” kata Ricky Riswandi, Minggu (16/2).
Dua orang korban berhasil ditemukan yaitu Minas dan Uzy. Minas ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sementara Uzy ditemukan dalan keadaan kritis.
“Sementara untuk korban yang satunya lagi belum ditemukan hingga saat ini dan masih dalam tahap pencarian,” terangnya.
Selain itu, longsor juga terjadi di Sungai Tuhur sepanjang jalan Pangian menuju Sungai Lolo yang menyebabkan akses jalan tertutup total.
“Warga telah dievakuasi ke lokasi SDN 08 Sungai Lolo. Saat ini pihak kita terus berupaya membuka akses jalan dan mencari korban yang masih hilang,” ungkap Ricky Riswandi. (01/pmc)