Memanfaatkan reses masa persidangan pertama tahun 2020, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat daerah pemilihan 8, Muhayatul menyempatkan diri memberikan arahan dan motivasi kepada siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.
Muhayatul mengingatkan siswa sebagai generasi muda penerus bangsa untuk mengenali potensi diri dan mengembangkan bakat sesuai potensi tersebut. Apapun potensi yang dimiliki jika ditekuni dengan baik, akan membawa ke jenjang kesuksesan.
"Sebagai generasi muda harapan bangsa, setiap siswa harus mengenali potensi yang ada di dalam diri masing - masing dan mengembangkan kemampuan dan bakat sesuai potensi tersebut. Insyaallah! Apapun potensi dan bakat yang dimiliki, jika ditekuni dengan baik, adik - adik akan mencapai kesuksesan," kata Muhayatul memberikan semangat saat menjadi pembina upacara di sekolah tersebut, Senin (20/1/2020).
Dia mengungkapkan, siswa sebagai remaja yang sedang mencari jati diri dan mengembangkan potensi, membutuhkan pergaulan yang luas. Namun, dia mengingatkan agar jangan sampai salah memilih pergaulan.
"Terutama sekali, adik - adik ini jangan sampai terjebak ke dalam pergaulan yang menjerumuskan menjadi pengguna narkoba. Jangan pernah berurusan dengan narkoba, karena akan merusak masa depan adik - adik," pesannya.
Muhayatul mengajak para siswa untuk belajar dengan baik, mengisi waktu luang dengan kegiatan - kegiatan positif serta menghindari pergaulan yang kurang baik. Jangan sampai terpengaruh dan terbawa arus kenakalan remaja dan jangan pernah mendekati narkoba.
Kepada pihak sekolah, Muhayatul berpesan agar berperan aktif dalam mendalami serta mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Peran guru sebagai panutan siswa sangat penting dalam memberikan arahan sesuai potensi yang dimiliki oleh siswa.
"Dengan arahan yang baik, siswa bisa mengembangkan potensi, menentukan arah pendidikan selanjutnya sesuai potensinya tersebut," lanjut Muhayatul.
Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Sumatera Barat ini menekankan pentingnya bimbingan guru dan orangtua pada anak - anak usia SMA dan SMK. Karena pada usia tersebut merupakan titik penentu bagi kesuksesan di masa mendatang.
Dalam kesempatan itu, Muhayatul juga berdialog dengan kepala sekolah serta guru - guru di SMAN 1 Sutera tersebut. Muhayatul ingin mendengarkan keluhan dan harapan dari pihak sekolah untuk ditampung dan dibawa ke lembaga DPRD provinsi. Seperti diketahui, jenjang pendidikan SMA dan SMK sudah beralih kewenangan ke pemerintah provinsi sejak tahun 2017. Sehingga permasalahan tenaga pengajar serta sarana prasarana belajar menjadi tanggung jawab provinsi.
"Apa yang menjadi keluhan dan harapan dari pihak sekolah menjadi catatan pelaksanaan reses yang akan dibawa ke lembaga DPRD untuk dibahas dan ditindaklanjuti," tutupnya. (01/pmc)