Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi meminta pemerintah provinsi melalui dinas peternakan dapat meningkatkan sinergitas program dengan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijau Pakan Ternak (BPTU HPT). Sinergi program tersebut diperlukan untuk mendorong peningkatan produksi ternak sapi di daerah ini.
Supardi mengungkapkan hal itu usai mengunjungi BPTU HPT Padang Mengatas Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (8/11/2019) lalu. Dia meminta Pemprov untuk lebih proaktif membuat kajian dan kerja sama dengan BPTU HPT.
"BPTU HPT ini sangat profesional dalam meneliti dan mengembangkan bibit sapi unggul. Pemprov harus bersinergi dan bekerja sama untuk meningkatkan produktifitas ternak," kata Supardi.
Dia menyebut, BPTU HPT Padang Mengatas memiliki sekitar 1.600 ekor sapi dari berbagai jenis. Baik sapi lokal maupun sapi impor. Dengan pengelolaan yang profesional, kualitas sapi yang dibudidayakan sangat bagus.
Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu daerah sentra ternak sapi tentunya harus melakukan inovasi agar kualitas sapi lokal semakin baik. Untuk itu, pemprov perlu bekerja sama dengan balai tersebut dalam rangka pengembangan bibit sapi berkualitas.
Dia menambahkan, keberadaan BPTU HPT sejauh ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar kawasan pembibitan. Masyarakat peternak bisa menimba pengetahuan dari BPTU HPT terkait teknik beternak dan sebagainya.
"Dengan penerapan teknologi peternakan yang bagus, tentu pembibitan dan penggemukan sapi ternak akan lebih baik. Ini yang harus diprogramkan oleh pemprov untuk diterapkan kembali kepada peternak melalui sinergi program dan peningkatan kerja sama dengan BPTU HPT," ulasnya.
BPTU HPTI merupakan UPT yang berada di bawah Kementerian Pertanian. Balai ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi peternakan khususnya ternak sapi dalam rangka membibitkan ternak sapi unggul dan berkualitas. (01/pmc)